Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Office Park "Ramaikan" Pasar Perkantoran TB Simatupang

Kompas.com - 05/11/2012, 16:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar perkantoran di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Hal tersebut tampak baik dari sisi demand maupun supply, karena bukan hanya di kawasan central bussiness district (CBD), melainkan kawasan non-CBD yang juga semakin "dilirik".

PT Kalma Propertindo Jaya adalah salah satu pengembang yang jeli memanfaatkan kebutuhan perkantoran di area non-CBD tersebut dengan membangun gedung perkantoran baru di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Untuk gedung perkantoran tersebut, Kalma Propertindo menggandeng Ridwan Kamil dari PT Urbane Indonesia sebagai arsitek, PT Design Phase Indonesia untuk interior, dan PT Lawang Ijo Lanscape untuk desain lanskap.

"Konsep yang kami tawarkan one stop solution," kata Direktur PT Kalma Propertindo Jaya, Zahir Ali,di sela peletakkan batu pertama gedung perkantoran 18 Office Park tersebut di kawasan TB Simatupang, Senin (5/11/2012).

Ia mengatakan, berbagai fasilitas akan tersedia di area perkantoran tersebut. Terdiri dari dua tower (menara) perkantoran, masing-masing menara di 18 Office Park akan memiliki 19 lantai ruang kantor, satu lantai kantor penthouse, serta tiga lantai area ritel dan fasilitas yang mencakup banking hall, kedai kopi, food court, kafe, gimnasium, kolam renang, serta restoran.

"Pembangunan kedua tower ini akan memakan waktu 24 bulan. Tower kedua akan mulai dibangun pertengahan tahun depan," kata Zahir. 

Dia menargetkan, pembangunan akan benar-benar selesai ketika orang sudah menempati gedung tersebut. Ia mengatakan, spesifikasi dan kualitas bahan bangunan yang dipakai bersaing dengan spesifikasi dan bahan bangunan pada gedung-gedung perkantoran di CBD Jakarta.

Bukan hanya menawarkan berbagai fasilitas, kata Zahir, 18 Office Park juga didesain sebagai gedung ramah lingkungan dan hemat energi. Karena, lanjut dia, gedung tersebut akan memiliki pengelolaan air limbah dan fasad double glazed.

"Double glazed inilah yang membuat gedung ini lebih hemat energi karena bisa mengurangi penggunaan lampu dan AC. Bahkan, untuk menambah peran gedung ini dalam usaha penyelamatan lingkungan, kami juga mengajak penggunanya mengurangi produksi emisi dengan menyediakan lahan parkir sepeda," ujarnya.

Menyangkut nama gedung perkantoran tersebut, Zahir mengungkapkan, hal tersebut bukanlah sebuah kesengajaan.

"Kebetulan lokasinya di TB Simatupang kavling 18," kata Zahir.

Sampai upacara peletakkan batu pertama berakhir, penjualan perkantoran strata title tower A gedung ini sudah mencapai 30 %. Walaupun harga terus berubah, lanjut Zahir, hari ini ruang perkantoran 18 Office Park sudah dijual mencapai harga Rp 20 juta per meter persegi.

"Tapi, harga ini hanya setengah dari harga perkantoran di daerah Sudirman," ucap Zahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Pendapatan dan Laba Bersih Puradelta Lestari Melonjak pada Kuartal Pertama

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com